Setelah Makan Sering Ngantuk, Berikut Penjelasannya 

Gaya Hidup | Kamis, 10 Agustus 2023 - 08:15 WIB

Setelah Makan Sering Ngantuk, Berikut Penjelasannya 
Ilustrasi mengantuk setelah makan. (JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Makanan merupakan sumber energi. Namun, kenapa setelah makan kita bisa sering mengantuk? Fenomena ini, menurut Sleep Foundation, disebut sebagai food coma alias bengong ketika kita selesai makan.

Ada juga beberapa faktor yang membuat kita gampang mengantuk setelah makan, berikut penjelasannya:


 

Gula Darah Naik

Pakar gizi Claire Shortt menuturkan ada banyak faktor yang menyebabkan tubuh manusia merasa lelah, mengantuk dan ingin tidur sesudah makan. Termasuk di antaranya yaitu aktivitas di usus dan seluruh tubuh saat kita makan.

Shortt juga mengatakan, makan mendorong rangkaian aktivitas di usus dan seluruh tubuh, kemudian kadar gula darah yang tidak stabil setelah makan turut membuat kita merasa lelah mendadak dan mengantuk.

"Saat kita makan makanan tinggi gula, itu bisa menyebabkan gula darah kita naik, lalu turun dengan cepat," ujar Claire Shortt dikutip dari Medical News Today.

Tidak hanya soal porsi banyak, makanan tinggi garam dan protein juga diperkirakan bisa bikin ngantuk.

 

Skip Sarapan

Masih soal tekanan darah, penelitian Dr Tomonori Kishino dari Universitas Kyorin, Jepang menunjukkan bahwa orang-orang yang melewatkan sarapan membuat salah satu ukuran aliran darah otaknya menurun drastis sesudah makan siang. Akibatnya orang yang tidak sarapan berisiko lebih tinggi mengantuk di siang hari.

"Melewatkan sarapan dapat memberi beban berat pada tubuh setelah makan siang, dengan menyebabkan perubahan yang lebih besar pada aliran darah," kata Dr Tomonori Kishino dikutip dari jurnal Clinical Physiology and Functional Imaging.

 

Muncul Hormon Happy

Hormon serotonin alias hormon happy yang muncul setelah makan juga punya efek samping mengantuk. Tinjauan studi Romain Meeusen dan rekan-rekan dalam jurnal Sports Medicine menyatakan Serotonin berhubungan dengan rasa lelah karena efeknya yang populer pada tidur, lesu, mengantuk dan hilang motivasi meskipun perlu bukti penelitian lebih lanjut.

"Serotonin memainkan peran penting dalam suasana hati dan siklus tidur. Ketika kadarnya meningkat setelah makan, itu bisa membuat tubuh merasa mengantuk," ujar Romain Meeusen.

Makanan yang Bikin Ngantuk

Makanan yang kaya asam amino triptofan juga dapat menyebabkan kantuk. Sebab kandungan ini terlibat dalam produksi serotonin. Makanan mengandung triptofan umumnya kaya protein, contohnya keju, telur dan tahu.

Sementara itu, sejumlah makanan seperti ceri dan susu bisa meningkatkan kadar melatonin. Penelitian B Claustrat dan J Lestin dalam jurnal Neurochirurgie menunjukkan bahwa kadar melatonin tinggi menstabilkan dan memperkuat ritme sirkadian, yaitu ritme jam biologis bangun dan tidurnya seseorang.

Sedangkan makanan kaya sayuran dan lemak dari minyak zaitun dan produk susu cenderung tidak sengantuk mereka yang makan khas Barat seperti banyak daging olahan, makanan cepat saji dan minuman ringan. Sebaliknya asupan lemak atau karbohidrat tinggi berpotensi picu kantuk karena mengganggu ritme tidur alami tubuh.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook